Bersama Gubernur NTB Dirut RSUD NTB Dampingi Kapolri Meninjau Pelaksanaan Vaksinasi di RS. Mandalika

    Bersama Gubernur NTB Dirut RSUD NTB Dampingi Kapolri Meninjau Pelaksanaan Vaksinasi di RS. Mandalika
    Gubernur NTB bersama Dirut RSUD NTB saat Mendampingi Kapolri Meninjau vaksinasi di RS. Mandalika,(11/02)

    Mataram NTB - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB dr. H. Lalu Herman Mahaputra bersama Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansyah mendampingi Kapolri meninjau pelaksanaan Vaksinasi covid-19 di Rumah Sakit Mandalika, Lombok Tengah yang berlangsung serentak se-indonesia secara online, (11/02).

    Dirut RSUD NTB  yang kerap di sapa dr. Jack menjelaskan bahwa kurang lebih sekitar 2 juta orang target di vaksin pada hari ini se-indonesia. Sedangkan di Rumah Sakit Mandalika lombok tengah ini sendiri sekitar 2000 orang yang sudah terdaftar untuk mendapatkan vaksinasi covid-19 yang berasal dari kecamatan sekitar di kabupaten lombok tengah.

    "Alhamdulillah antusias masyarakat lombok tengah untuk mengikuti vaksin sangat tinggi. Ini dibuktikan dengan terlihat masyarakat yang mendatangi RS Mandalika, "jelas Bang Jack.

    Ini merupakan bentuk kesiapan masyarakat kabupaten Lombok Tengah dalam menyambut evebt Pra-musim dan MotoGP di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, Mandalika, Lombok Tengah.

    Setelah meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Rumah Sakit Mandalika dan secara virtual pelaksanaan di seluruh indonasia, Kapolri bersama rombongan akan menuju ke mandalika guna mengecek persiapan menjelang tes Pra-musim motoGP 19-21 february mendatang.(Adbravo)

    Lombok Tengah
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Penutupan Diklatsar Bela Negara PT. AMNT,...

    Artikel Berikutnya

    Bidpropam Polda NTB dan Denpom TNI Lakukan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Sebut Oknum Pejabat BPN Sumbawa Sebagai Mafia Tanah, FPPK-PS Minta Kanwil BPN NTB Ambil Sikap
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    1696 Warga Binaan Lapas Lombok Barat Gunakan Hak Pilihnya di PILKADA 2024

    Ikuti Kami