Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tinjau Vaksinasi di Lombok Tengah

    Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tinjau Vaksinasi di Lombok Tengah
    Gubernur dan wakil Gubernur NTB beserta rombongan tinjau Vaksinasi di Lombok Tengah, (18/02)

    Lombok Tengah NTB - Gubernur NTB, Dr. H. Zukieflimansyah didampingi Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., melakukan peninjauan kegiatan vaksinasi secara serentak diseluruh Indonesia bersama Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan Kapolri Drs. Listyo Sigit Prabowo, secara virtual, bertempat di Kampus Poltekpar Lombok Tengah, Jumat (18/02).

    Menanggapi arahan Presiden RI,   Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB, menyebutkan, menjelang penyelenggaraan MotoGP pada bulan Maret mendatang capaian vaksinasi untuk dosis 2 sekitar 60 persen untuk seluruh NTB. Namun khusus wilayah Lombok lebih dari 70 persen.

    "Makanya kita akan menyerbu kabupaten Bima karena cakupan vaksinasinya masih rendah jauh tertinggal dengan kabupaten kota yang lain, " jelas Bang Zul pada konferensi pers usai meninjau kegiatan vaksinasi.

    Saat yang sama, Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub menyampaikan terkait varian Omicron yang dinilai katagori yang cepat penyebarannya. Tetapi ia mengingatkan bahwa, saat ini pemerintah tidak fokus pada jumlah kasusnya melainkan fokus pada percepatan vaksinasi dan prokesnya.

    "Yang jelas kami tidak fokus pada jumlah kasusnya, melainkan kita fokus pada percepatan vaksinasi dan prokesnya sesuai arahan presiden, " jelas Ummi Rohmi.

    Selain itu, kata Umi Rohmi pasien Omicron lebih banyak melakukan isolasi mandiri, dan tidak banyak dirawat di rumah sakit dan secara angka ketersediaan tempat tidur di rumah sakit masih 19 persen, artinya masih tercukupi.

    Sementara itu, dalam arahannya, Presiden RI terus mendorong kabupaten kota di seluruh daerah provinsi di Indonesia  untuk melakukan percepatan akselerasi vaksinasi dosis 1, 2 dan 3 atau booster bagi lansia dan anak-anak usia 6-11 tahun. Sehingga mencapai target yang lebih tinggi.

    "Ini harus segera dan terus dilakukan bagi lansia dan anak-anak usia 6-11 tahun. Karena 60 persen meninggal dunia dari lansia yang belum divaksin serta memiliki riwayat komorbid, " jelas presiden.

    Disebutkan presiden, covid-19 varian Omicron ini bisa dikendalikan dengan dua cara yaitu melakukan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan terutama selalu menggunakan masker ditempat-tempat keramaian yang banyak melakukan interaksinya tinggi seperti di pasar pusat perbelanjaan dan lain sebagainya.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danrem 162 Wira Bhakti, Polda NTB, Direktur Poltekpar Lombok Tengah, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, Bupati Lombok Tengah dan masyarakat yang mengikuti program vaksinasi.(Adbravo)

    Lombok Tengah
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Rencana Pembangunan IGD Terpadu RSUD NTB...

    Artikel Berikutnya

    Percepat Peningkatan Herd Immunity di NTB

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Jelang PAM TPS, Kapolresta Mataram Sampaikan Arahan Kepada Personil
    Respon Cepat Polisi Lakukan Upaya Penangkapan ODGJ Yang Resahkan Warga Di Pelat

    Ikuti Kami