Polairud Polda NTB Berhasil Mendeteksi Keberadaan Kapal Pembawa Material Sirkut Yang Sempat Hilang Kontak

    Polairud Polda NTB Berhasil Mendeteksi Keberadaan Kapal Pembawa Material Sirkut Yang Sempat Hilang Kontak
    Direktur Polairud Polda NTB Kombes Pol Kobul S. Ritonga SIK, saat dikonfirmasi di Pelabuhan Lembar (27/02).

    Mataram NTB - Kapal pengangkut material batu untuk perbaikan lintasan Sirkuit Mandalika, yang dikirim dari Palu menuju Lombok sempat hilang kontak selama 4 hari akibat cuaca buruk sehingga mengalami keterlambatan selama dua hari.

    Beruntung Polairud Polda NTB berhasil mendeteksi keberadaan mereka, menggunakan alat navigasi yang dimiliki.

    Kapal tersebut hilang kontak sejak tanggal 22 Februari lalu, kemudian hari Sabtu 26 Februari Polairud Polda NTB berhasil mendeteksi keberadaan mereka.

    "dua hari lalu, tepatnya pada hari Sabtu pagi, kami terima laporan dari PT. PP selaku vendor pembangunan infrastruktur Sirkuit Mandalika, bahwa kapal pengangkut batu andesit untuk pengaspalan lintasan hilang kontak, " jelas Direktur Polairud Polda NTB Kobul S. Ritonga SIK, di Lembar, Minggu (27/2/2022).

    Mendapat laporan itu, Direktur Polairud Polda NTB langsung memerintahkan seluruh anggotanya melalui WA Grup untuk melakukan pencarian.

    Sekira pukul 15.00, Kapal Bala Dewa dengan alat navigasinya menemukan titik koordinat keberadaan kapal pengangkut material lintasan Sirkuit Mandalika itu.

    Hari Sabtu sekira pukul 15.00 Kapal tersebut, teridentifikasi oleh Kapal Baladewa 8002 pada posisi koordinat : 07°57'15.4" LS - 116° 30' 47.4 BT dengan jarak kurang lebih 20 NM diatas Tanjung Bagi, Pulau Lombok atau masih 70 NM dari Pelabuhan Lembar, dengan kecepatan rata-rata 3, 6 Knots.

    "Dengan kecapatan rata-rata 3, 6 Knots maka estimasi waktu kedatangannya, tiba di Pelabuhan Lembar sore Minggu tanggal 27 Pebruari 2022 sekira pukul 15.00 WITA, " jelas Pamen Polri melati tiga itu.

    Batu tersebut sangat penting bagi lintasan Sirkuit Mandalika, sebab pada Tes Pra Musim MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu sempat menjadi perbincangan para raider.

    Tak lama setelah itu, pihak ITDC langsung mengambil langkah dengan mendatangkan batu khusus dari Palu.

    Namun terjadi keterlambatan, karena kapal tongkang pengirim batu tersebut, harus berhadapan dengan badai ditengah perjalanan dari Palu menuju Lombok dan sempat hilang kontak selama 4 hari.

    Namun berkat usaha team Dirpolairud Polda NTB kapal tersebut berhasil terdeteksi menggunakan alat navigasi kapal Baladewa 8002 sore Sabtu sekitar pukul 17.00 WITA.

    "Alhamdulillah, sore Sabtu sekitar Pukul 17.00 WITA, kapal pembawa material lintasan Sirkuit Mandalika berhasil kami deteksi, dan hari Minggu pagi kami lakukan pnjemputan dan mengawal Kapal tersebut hingga Pelabuhan Lembar, " jelasnya.

    Kapten kapal pengangkut material lintasan Sirkuit Mandalika Muhammad Yusuf mengatakan, ditengah perjalanan dia harus berhadapan dengan badai dan gelombang tinggi.

    Selain itu dia harus berhadapan dengan situasi tanpa signal, yang mengakibatkan dirinya hilang kontak.

    "Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih kepada Polairud Polda NTB,   berkat bantuan mereka kami berhasil sampai tujuan dengan selamat, " kata Yusuf.

    Ucapan terimakasih juga datang dari supplier batu material Lintasan Sirkuit Mandalika H Syakib yang merasa terbantu dengan keberadaan Polairud Polda NTB.

    "saya juga ucapkan terimakasih atas bantuan bapak-bapak Polairud Polda NTB yang telah membantu pencarian kapal pembawa batu ini, yang sempat hilang kontak selama 4 hari, " ucapnya.

    Seyogyanya, batu material lintasan Sirkuit Mandalika itu, tiba Jumat (25/2) kemarin, terlambat dua hari, karena badai menghadang perjalanannya.(Adbravo)

    Mataram
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Bang Zul : Bangun Indonesia Timur Dari Kampus...

    Artikel Berikutnya

    Tarip Baru Penyeberangan Pelabuhan Kayangan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Sebut Oknum Pejabat BPN Sumbawa Sebagai Mafia Tanah, FPPK-PS Minta Kanwil BPN NTB Ambil Sikap
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    1696 Warga Binaan Lapas Lombok Barat Gunakan Hak Pilihnya di PILKADA 2024

    Ikuti Kami