Mataram NTB - Dalam rangka memupuk kebersamaan untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan memperkuat peranan wanita di kehidupan sehari-hari, WHDI (Wanita Hindu Dharma Indonesia) menggelar Dharma Santi di Pura Muter, Kelurahan Majeluk, Kecamatan Selaparang Kota Mataram. Minggu, (02/04/2023)
Kegiatan tersebut dihadiri oleh oleh perwakilan dari WHDI Propinsi NTB I Ketut Edi Ariawan , S.Ag., M.Pd.H didamping Penasehat WHDI Kota Ibu Ir. Ni Ketut Dewi Haryani, M.Pd, Ketua WHDI Kota Mataram Ni Nyoman Wandatari, SE., M.I.Kom beserta para Ketua WHDI Kecamatan se Kota Mataram dan jajarannya.
Acara diawali dengan persembahyangan bersama ini dipimpin oleh Jro Mangku Dharma dengan diiringi oleh tarian rejang yang dibawakan oleh gabungan ibu-ibu WHDI se kota Mataram.
Dalam kesempatan tersebut Ketua WHDI Kota Mataram menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadirannya, sesuai dengan tema Dharma Santi yaitu Vasudaiva Kutumbakam bahwa kita semua bersaudara jadi melalui kegiatan ini marilah kita bersama-sama saling rangkul memupuk kebersamaan dalam setiap kegiatan.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
" Sehingga tercipta hubungan yang harmonis dalam payung Organisasi yaitu WHDI yang kita cintai dan kita banggakan ', kata Ni Nyoman Wandatari
Selanjutnya kegiatan Dharma Wacana yang dibawakan oleh perwakilan dari WHDI Propinsi NTB I Ketut Edi Ariawan , S.Ag., M.Pd.H tentang wanita dalam sudut pandang hindu yang di dalam ajaran agama Hindu adalah suci dan harus di hormati.
Peran wanita dalam kehidupan ini sangatlah penting, perannya sebagai istri untuk suami dan ibu untuk putra-putrinya harus melalui jalan dharma atau sesuai ajaran-ajaran agama Hindu sehingga tercapailah moksa.
Ditambah dengan menyempatkan diri meluangkan waktu untuk ikut kegiatan keumatan dengan tulus iklas merupakan nilai yang sangat berharga.
Kedudukan kaum wanita di dalam perkawinan, keluarga dan masyarakat pun sejajar dengan kaum laki-laki, sehingga wanita menjadikan dirinya sebagai wanita yang kuat dan tangguh dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Dengan adanya kegiatan rutin ini bisa saling bertukar pikiran, pengalaman dan pengetahuan sehingga sebagai wanita bisa saling memperkuat diri sesuai perannya. (Adb)